Tidak afdol rasanya jika berwisata ke suatu tempat, tetapi tidak mencicipi makanan khas daerah tersebut. Ketika berwisata ke wilayah Provinsi Jawa Timur, tentu para wisatawan harus tahu makanan khas daerah ini.
Kawan GNFI, setiap kabupaten dan kota provinsi ini memiliki makanan khas yang beragam. Dengan demikian wisatawan bisa menikmati sekian banyak jenis kuliner daerah. Makanan khas Jawa Timur apa saja yang bisa Kawan nikmati? Simak ulasan berikut ya!
1. Rujak Cingur
Jika Kawan berkunjung ke Jawa Timur, jangan lupa mencicipi rujak cingur. Rujak cingur biasanya terdiri atas irisan beberapa jenis buah, seperti: mentimun, bengkoang, mangga muda, nenas, dan kedondong. Kemudian, bahan-bahan tersebut dicampur dengan sayuran, seperti: tauge, kangkung, kacang panjang, dan dilengkapi dengan lontong, tahu, dan tempe. Bumbunya terbuat dari olahan kacang tanah yang digoreng dan cabai.
Bumbu tersebut ditambah petis udang sehingga rasanya lebih lezat. Uniknya dari rujak cingur adalah adanya tambahan irisan tulang rawan bagian hidung dan bibir atas sapi. Untuk penyajiannya, rujak cingur biasanya dilengkapi dengan kerupuk.
Makanan ini dapat ditemui di berbagai daerah Provinsi Jawa Timur. Di Kota Surabaya wisatawan dapat menikmati rujak cingur di warung-warung kecil dan restoran. Masalah harga tergantung dari tiap rumah makan dan banyak sedikitnya jumlah cingur yang disajikan, biasanya berkisar Rp10.000—Rp20.000 saja.
2. Rawon
Rawon atau nasi rawon adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Meskipun rawon dikenal sebagai makanan khas Jawa Timur, Rawon juga dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta).
Pada umumnya daging yang digunakan untuk rawon adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbunya sangat khas, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, serai, kunyit, cabai, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan tersebut dihaluskan, lalu ditumis sampai harum.
Kemudian, campuran bumbu tersebut dihaluskan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Rawon biasanya disajikan dengan nasi dilengkapi dengan tauge kecil, daun bawang, kerupuk, dan sambal.
3. Satai Madura
Pulau Madura merupakan bagian wilayah dari Provinsi Jawa Timur. Selain terkenal sebagai penghasil garam, Palau Madura juga terkenal dengan makanan khasnya yaitu satai. Satai madura sudah dikenal orang hampir di seluruh Nusantara.
Satai madura biasanya terbuat dari ayam. Akan tetapi, ada juga satai yang bahan utamanya menggunakan daging kambing. Satai madura yang berbahan utama daging kambing ditandai dengan digantungnya bagian kaki belakang kambing di gerobak sang penjual satai.
4. Soto Lamongan
Soto Lamongan adalah makanan khas dari Provinsi Jawa Timur. Soto ini biasanya disajikan pada waktu siang dan malam hari. Kuah soto lamongan ini berwarna kuning.
Bahan utamanya adalah daging ayam, kaki ayam, dan jeroan. Adapun bumbunya kunir, jinten, ketumbar, lengkuas, bawang merah, bawang putih, sere, daun purut, kemiri, merica, kecap asin, garam, dan penyedap. Pada saat memasak soto, ditambah ikan bandeng yang direbus bersama bumbu tersebut sampai hancur.
Bahan pelengkapnya, meliputi soun, telur, seledri, poyah (kerupuk udang dan bawang putih goreng), lombok, cabai, kemiri, dan garam. Soto ini biasa disajikan dengan nasi.
5. Pecel Madiun
Pecel Madiun terdiri atas sayur bayam, daun pepaya, daun singkong, dan mentimun. Semua bahan tersebut direbus, lalu ditambahkan daun kemangi dan biji daun lamtoro mentah. Dalam penyajiannya sayuran tersebut diguyur bumbu kacang dengan rasa yang cenderung asin. Pecel madiun dihidangkan dengan sambal goreng tempe kering, serundeng kelapa, dan rempeyek teri.
6. Lontong Balap
Lontong balap adalah makanan khas Surabaya. Sajian makanan ini terdiri atas lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Lentho dibuat dari kacang beras atau tholo dengan tepung. Kemudian, ditambah dengan kencur, bawang daun, jeruk purut, dan garam secukupnya. Bentuknya bulat menyerupai perkedel.
Masakan ini biasanya didominasi oleh tauge. Teman yang paling tepat untuk makan lontong balap adalah satai kerang. Satai kerang dibuat dari kerang yang direbus dan disajikan menyerupai satai, tetapi tanpa dibakar. Lebih nikmat jika ditambahkan dengan sambal kecap dan cabai atau sambal cabai rawit.
7. Semanggi
Semanggi adalah makanan khas Surabaya. Semanggi ini disajikan pada piring yang terbuat dari daun pisang (pincuk). Semanggi terdiri atas beberapa jenis sayur, seperti daun semanggi, kecambah, dan kangkung.
Penyajiannya disiram dengan bumbu yang terbuat dari ketela rambat dan sambal. Lebih nikmat jika semanggi dimakan dengan kerupuk uli. Semanggi ini biasanya dijual oleh wanita tengah baya ke atas dan digendong pada punggungnya.
8. Kerupuk Udang Sidoarjo
Kerupuk udang Sidoarjo merupakan salah satu produk makanan nyamikan. Dari namanya, kerupuk udang ini pasti dihasilkan oleh Kabupaten Sidoarjo. Beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo yang menjadi sentra industri pengolahan kerupuk udang adalah Kecamatan Sidoarjo, Candi, Buduran, Prong, Jabon, dan Tanggulangin.
9. Brem Madiun
Brem madiun adalah makanan yang cukup terkenal. Brem terbuat dari sari tapai ketan, gula dan air. Tekstur makanan ini cukup lembut, lumer di lidah, dan rasanya manis khas tapai.
10. Tahu Tek
Tahu tek adalah makanan khas Surabaya. Bahan utama tahu tek adalah tahu goreng yang dipotong kecil-kecil dengan gunting. Selain itu, ada pula kentang goreng setengah matang, taoge, dan kerupuk udang. Semua bahan tersebut disiram bumbu. Bumbunya terbuat dari petis, kacang tanah, cabai, dan bawang putih.
0 komentar:
Posting Komentar